Laman

Kamis, 30 Oktober 2008

Penutup

Pemuda Kayak Kenal
Seorang gadis sambil didekati seorang pemuda sambil senyum-senyum, dengan pedenya si pemuda menyapa, “Hai…”,
Gadis itu tersenyum sambil berkata, “Kayak kenal ya…”
“Ah, masa, dimana??” jawab pemuda sambil menyisir rambut.
“Beneran kayak kenal….kenalpot!” ketus sang cewek sambil berlalu.







Children Fruit of Money Manager
Tono baru saja diterima kerja disuatu perusahaan asing, dan dia menjadi salah satu staff bagian keuangan. Bossnya orang asing dan telah dua hari tidak masuk kerja, jadi Tono belum berkenalan dengan bossnya. Pada suatu pagi saat Tono masuk kantor, dia berpapasan dengan orang asing dan ditanya,
Orang asing: “Hi, are you new employee of this company?”
Tono: “Yes, sir”
Orang asing: “Let me introduce my self to you, my name is Neil Walton.”
Tono: “I am Tono, sir”
Orang asing: “Which department are you, Tono?”
Tono menjawab sambil agak bingung, “I am children fruit of money manager (anak buah bagian keuangan), sir”
Orang asing: ?!@?!!$?!!?

Pengalaman Menarik

Bernostalgia dengan masa kecil sungguh mengasyikkan. Karena pada saat itu kita terlihat masih sangat lugu, polos, dan apa adanya. Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, seperti kebanyakan anak lainnya, saya menyukai seorang tokoh superhero pembasmi kejahatan yang sering kami tonton di televisi. Ketika itu saya menyukai tokoh anak-anak yang juga masih duduk di bangku Sekolah Dasar dengan sepedanya yang super cepat dan dapat dikendalikan sesuai dengan keinginannya. Saat itupun saya mulai suka mengendarai sepeda ke sekolah walaupun jarak antara rumah dengan sekolah saya terhitung dekat. Tidak hanya kesekolah, ketempat-tempat lainpun saya lebih suka mengendarai sepeda sendiri daripada harus diantar dengan sepeda motor.
Suatu sore, saya dan teman-teman akan pergi bermain sepak bola, saya dan teman-teman adu balap sepeda siapa yang tercepat sampai ke tempat tujuan. Awalnya memang saya yang tercepat, namun sayang saat menghindar dari lubang, saya dan sepeda saya meloncat ke sawah karena kehilangan keseimbangan. Baju saya akhirnya penuh dengan lumpur karena kebetulan pada saat itu adalah musim hujan. Saya pun kembali pulang kerumah dan kena marah oleh ibu saya. Memang dunia anak penuh dengan fantasi.