Lamanya proses memulai Windows dipengaruhi banyak faktor. Yang paling utama adalah banyaknya program yang dijalankan saat Windows di mulai.faktor yang kedua adalah program-program yang jalan “di belakang layar”-dalam bahasa asing disebut dengan istilah “background”
Sebenarnya ada cara untuk mempersingkat tontonan jam pasir yang berputar-putar saat Windows dimulai. Anda yang menggunakan Windows XP –atau versi Windows yang lebih baru- dapat memanfaatkan fitur hibernasi. Saat hendak mematikan komputer, alih-alih memilih [Shut Down], anda memilih [Hibernate].
Hanya saja pilihan hibernasi tidak muncul serta merta, harus ada syarat-syarat yang harus dikabulkan dan pengguna komputer mengaktifkan pilihan hibernasi.
Dalam biologi, hibernasi boleh diartikan tidur panjang setelah musim dingin. Istilah hibernasi dalam dunia komputer bisa dianalogikan dengan hibernasi dalam biologi. Pada saat komputer hibernasi, komputer tidur. Anda bahkan boleh mencabut kabel listriknya.
Akan tetapi, pada saat komputer anda nyalakan kembali, selain masuk ke Windows lebih cepat, anda akan mendapati kondisi komputer sama persis pada saat sebelum komputer berhibernasi. Misalnya, kalau anda masih membuka Windows Explorer sebelum komputer dihibernasi, ya Windows Explorer itu masih “nongol ” di layar setelah komputer selesai hibernasi.
Sebelum proses hibernasi Windows menyimpan semua kondisi sebelum hibernasi di hardisk. “Semua” yang dimaksud itu adalah betul-betul semua, termasuk kondisi di memori (RAM). Isi memori saat itu disalin ke hard disk. FYI, ketika komputer mati, memori otomatis kosong. Hal itu tidak terjadi dengan hard disk.
Ketika komputer anda dinyalakan kembali, seluruh isi memori dikembalikan, begitu juga dengan segala kondisi lainnya. Proses ini dikenal dengan istilah restorasi (restore)
Syarat-syarat:
Syarat pertama adalah instalasi driver chipset motherboard yang tepat. Soalnya, apabila ternyata driver chipset belum diinstal, maka ikon [Stand By] tidak aktif-berwarna abu-abu, tidak dapat diklik. Karena hibernasi diaktifkan dengan ikon itu, ikon untuk mengakses stand by itu harus aktif
Syarat kedua adalah anda sudah mengaktifkan fitur hibernasi di Control Panel. Anda bisa masuk ke Control Panel untuk membuka Power Options yang ada di sana. Kalau anda sudah ada di kotak Power Options, anda bisa mengklik tab [Hibernate]. Di dalam tab itu, pastikan anda sudah memberi tanda centang pada [Enable Hibernation]
Syarat ketiga adalah sisa ruang hard disk utama (maksudnya partisi yang berisi sistem informasi) harus tersedia cukup banyak. Berapa banyak? Untunglah di kotak Power Options diinformasikan kalau ruang hard disk yang dibutuhkan untuk hibernasi sekitar 1023 MB
Angka itu tentu berbeda di setiap komuternya. Sisa ruang hard disk yang dibutuhkan berbanding lurus dengan kapasitas memori utama yang digunakan-semakin besar memori utama, semakin besar sisa ruang hard disk yang diperlukan untuk menyimpan data saat hibernasi. Tentu saja sisa ruang hard disk tidak boleh lebih kecil dari jumlah yng dibutuhkan untuk hibernasi.
Saat anda ingin mematikan komputer, tak perlu tutup semua program yang sedang anda gunakan, kecuali memang ada yang ingin anda tutup-tutupi. Kemudian, seperti biasa, anda bisa mengklik [Start] diikuti dengan mengklik [Turn Off Computer]. Setelah itu, muncul boks dengan tiga pilihan, yakni [Stand By], [Shut Down], dan [Restart].
Sekarang, coba tekan dan jangan lepaskan tombol [Shift] pada keyboard. Niscaya [Stand By] akan berubah menjadi [Hibernate]. Terus tahan tombol [Shift], kemudian klik [Hibernate]
Hibernasi membuat proses menyalakan dan mematikan komputer lebih singkat. Kalau sebelumnya anda menunggu rata-rata 5 menit untuk memulai Windows, kini anda hanya perlu menunggu kurang lebih 10 detik. Kalau biasanya anda membutuhkan waktu 3 menit untuk mematikan komputer, kini anda hanya butuh 12 detik. Berarti anda menghemat 95.5 persen! Ingatlah pepatah yang mengatakan waktu adalah uang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar